Dana IOMA dipinjam, UKMF dan HMPS Gigit jari - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Minggu, 03 Februari 2013

Dana IOMA dipinjam, UKMF dan HMPS Gigit jari


Hingga Januari 2013 tenyata panitia OSPEK regular sore belum mengembalikan dana Iuran Orang  tua Mahasiswa (IOMA) yang mereka pinjam dari BEM FKIP Unram. Padahal mereka seharusnya sudah mengganti dana tersebut pada bulan sepetember tahun lalu. Akibatnya beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) harus gigit jari karena dana mereka yang bersumber dari IOMA tidak bisa dicairkan.
Memasuki semester genap tahun ajaran 2012-2013, masih ada HMPS dan UKMF yang belum mendapatkan seluruh dana IOMA. Bahkan kabarnya, HMPS Matematika belum mengambil dana sepersenpun bagian mereka. Pasalnya, hingga saat ini dana IOMA yang dipinjam oleh panitia Ospek Reguler sore 2012 belum dikembalikan kepada BEM.
Salah seorang anggota BEM FKIP mengatakan bahwa panitia ospek regular sore sebenarnya terpaksa meminjam dana IOMA karena mereka kekurangan dana. Dana mereka yang cair dari rektorat hanya 50%. Oleh karena itu atas saran PD III mereka dihimbau meminjam dana IOMA di BEM.
Sampai saat ini jumlah dana yang dipinjam panitia OSPEK reguler sore masih simpang siur. Berdasarkan data dari pihak Badan Pengelola Keuangan (BPK) BEM FKIP, dana IOMA yang tersisa sekarang hanya 2,5 juta. Sementara jumlah dana yang dipinjamkan ke panitia Ospek reguler sore sebesar 21 juta, namun hanya 4,5 juta yang telah dikembalikan. Ini artinya masih 16,5 juta sisa dana IOMA yang belum dikembalikan ke BEM.
Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan dari ketua panitia Ospek Reguler Sore, Galuh Pramananda. Berdasarkan pernyataannya di Newsletter Pena Kampus (Edisi 82, September 2012), Ia menuturkan bahwa dana yang dipinjam dari BEM sebesar 16 juta dan akan dikembalikan selambat-lambatnya tanggal 15 September 2012. Ada selisih tujuh juta antara pernyataan BPK dan pernyataan langsung dari ketua panitia OSPEK regular sore 2012.
Galuh Pramananda sendiri ketika dikonfirmasi langsung mengenai kejelasan dana IOMA yang dipinjam menuturkan bahwa SPJ telah selesai dan pihak rektorat tengah memproses dana yang akan segera dicairkan. “Kami berharap agar dana itu secepatnya dapat dicairkan karena kami juga tidak bisa tidur tenang bila masih ada hutang,” ujarnya.
Belum Jelas Kapan Dikembalikan
Sampai saat ini belum ada kejelasan sama sekali kapan dana IOMA yang dipinjam akan dikembalikan meskipun sekarang sudah hampir memasuki semester genap. Padahal beberapa UKMF sangat membutuhkan dana untuk menjalankan berbagai program kerja mereka.
Menurut ketua BEM FKIP Unram Dani al Fatwari panitia ospek regular sore belum mengembalikan dan IOMA yang mereka pinjam karena  pihak rektorat belum mencairkan dana Ospek 2012 lalu. “kita sudah serahkan SPJ ke rektorat namun karena karena panitia ospek Fakultas hokum belum mengembalikan SPJ makanya dana dari rektorat belum cair. Jika semua fakultas sudah menyerahkan SPJ baru dana OSPEK akan cair dari rektorat,” jelasnya.
Sementara menurut Soni Ariawan selaku ketua BEM Unram, hanya Fakultas Ekonomi dan FKIP yang belum cair. Semenatar semua fakultas lain termasuk hukum sudah menerima dana OSPEK masing-masing. “Kedua fakultas tersebut (FE dan FKIP) terlambat menyerahkan SPJ mereka ke rektorat. Inilah kemudian yang menyebabkan dana mereka tidak bisa dicairkan karena melewati tenggat waktu yang ditentukan pihak rektorat,” terangnya ketika dihubungi lewat telpon.
Soni justru menuding sistem pengelolaan keuangan direktoratlah yang menyebabkan terlambat cairnya dana IOMA. “Di rektorat itu sistem pengelolaannya tidak teratur. Main tombok sana sini. Sehingga ketika mahasiswa hendak menacairkan dana malah kasnya kosong karena dialihkan ke program lain. Akhirnya inilah yang menyebabkan keterlambatan,” tuturnya. (Nuri, Nadia, Rizal, Riki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar