Seminar Kebahasaan: Kokohkan Eksistensi Bahasa Indonesia - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Senin, 30 Oktober 2017

Seminar Kebahasaan: Kokohkan Eksistensi Bahasa Indonesia

Mataram, Pena Kampus (30/28)-Memperingati Bulan Bahasa yang bertepatan pula dengan peringatan hari bersejarah Sumpah Pemuda (28/10), Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS BASTRINDO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) menyelenggarakan Seminar Kebahasaan dengan Tema ‘Mencetak Karakter Generasi Penerus Bangsa Melalui Bahasa Indonesia’.
Eksistensi bahasa Indonesia yang kini di posisi ‘darurat’, diilihat dari beberapa kasus. Diantaranya, nilai Ujian Nasional Bahasa Indonesia yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan, bahasa asing yang lebih banjir peminat, guru-guru Bahasa Indonesia yang dipandang ‘sebelah mata’ menjadi salah satu pendorong HMPS BASTRINDO menyelenggarakan seminar tersebut.
Dari penyampaian pemateri  pertama seminar, Lalu Agus Fathurrahman, bahasa merupakan cerminan kepribadian seseorang ataupun dalam ranah yang lebih luas, negara. Bagaimana input dan proses mempengaruhi output bahasa yang diperoleh seseorang dan ini akan berpengaruh pula ke kepribadian seseorang.
Lain halnya dengan pemateri kedua, Mahsun, yang membahas mengenai bahasa sebagai identitas dan alat pemersatu bangsa. Mahsun memulai pembahasan dari sejarah sampai kondisi bahasa Indonesia saat ini dan masalah-masalah yang dihadapi baik dalam ranah regional maupun internasional.
Kendati materi yang disampaikan oleh kedua pemateri berbeda, namun keduanya menekankan pada satu hal yaitu harus adanya sikap patriotisme untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia dari bangsa Indonesia sendiri. Karena,  mempelajari kaidah-kaidah bahasa Indonesia tidaklah cukup tanpa penanaman rasa cinta dan kepemilikan terhadap bahasa persatuan ini.
Seminar Nasional Kebahasaan yang bertempat di gedung Graha Bakti Praja, Mataram ini mendapat sambutan  yang cukup antusias dari para peserta. Ini terlihat dari jumlah peserta sebanyak 250 orang, mulai dari mahasiswa, guru-guru dan siswa-siswa SMA dari beberapa sekolah  dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta ketika sesi pertanyaan berlangsung.
Salahhussudur, selaku ketua panitia dalam acara tersebut mengatakan bahwa persiapan dilakukan sekitar empat bulan. Walaupun selama proses persiapan dan ketika acara berlangsung terdapat beberapa kendala, namun tidak ada pengaruh yang berarti dalam acara tersebut. Acara tetap berlangsung lancar.
Ketua Umum HMPS BASTRINDO, Saadillah Husni juga mengatakan bahwa ada beberapa kendala yang terjadi namun dapat diatasi oleh panitia seminar. Seminar Kebahasaan ini diadakan pada bulan oktober karena bertepatan dengan momentum Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda. Rencananya, seminar ini akan diadakan setiap tahun dan akan dibuat lebih baik lagi. Harapannya, dari adanya Seminar Kebahasaan ini bisa meningkatkan dan mempertahankan eksistensi Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa, khususnya kepada semua pemuda sebagai generasi penerus bangsa. (Ida)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar