Kumpulan Puisi - LPM Pena Kampus

Goresan Penamu Runtuhkan Tirani

Breaking

Sabtu, 26 Mei 2018

Kumpulan Puisi

MEMBAYANGKAN PERPISAHAN

Mengapa hati amat tabu
bilaku untai kalimat syahdu

Perihal angan
perihal kerinduan
yang tak jua kutemukan jawaban

Satu dekade yang lalu
pikirku keakuan-keakuan itu
sudah bisa ku anyam  menjadi pinangan
atau barangkali perkawinan
sebab aku dirundung pertanyaan dari beberapa kawan

lalu satu dekade berikutnya
tak ada yang bisa kutahan dalam seka
kecuali air mata menandai luka
ataupun benang-benang berjalin menjelma perpisahan yang mulai ternganga

Siapa aku,dia atau yang ada
dalam kidung yang didendangkannya—hati
tak ada yang dapat berbicara
hanya tersisa raga tanpa nyawa
dalam hening
membayangkan perpisahan.
__________________________________________

SAAT RINDU

Barangkali tiada kata yang bisa kau ajak berbicara
saat hatimu bergejolak
perihal rindu atau kehilangan yang paling nyata
berhenti berdetak

Kemudian hilang

__________________________________________

PENULIS PATAH HATI

Seseorang menulis puisi
seperti sedang patah hati

Tapi sesiapa yang bisa memutuskan
yang ditulisnya adalah puisi ?

atau mungkin siapa yang bisa mengadilinya
tentang patah hati?

Belakangan  yang ku tau hanya cerita
dan lalu mengamini
sembari membagi-bagi

__________________________________________

TAK BISA KUBERI JUDUL

Barangkali  kita telah lupa rasanya
pada hujan di pertengahan desember
lalu  hujan-hujan berikutnya
dingin dan syahdunya..

Barangkali  setangkai mawar  telah keliru berkabar
dalam matamu yang terbaca hanya dia—masalalu dalam sadar.

*NN Rose
Mahasiswi PBSID
Sedang menempuh semester akhir

1 komentar: